KEPEMIMPINAN DAN MANAJERIAL

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur Saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan tidak lupa pula sholawat serta salam Saya panjatkan kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Studi “MANAJEMEN ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN ISLAM‘’serta teman-teman yang telah membantu Saya dalam pembuatan makalah ini, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul”KEPEMIMPINAN DAN MANAJAERIAL’’ Saya  menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini, sehingga Saya senantiasa terbuka untuk menerima saran dan kritik pembaca demi penyempurnaan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.                                  
            PADANGSIDIMPUAN, SEPTEMBER 2017
Penulis,



Aminullah Hasibuan






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                                         i
DAFTAR ISI                                                                                                                         ii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                    3
A.     PENDAHULUAN                                                                                                       3
BAB II PEMBAHASAN                                                                                                         4
A.     KEPEMIMPINAN DAN MANAJERIAL                                                                 4
B.     PERBEDAAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJER                                                            6
C.     FUNGSI KEPEMIMPINAN                                                                                      8
BAB III KESIMPULAN/PENUTUP                                                                                      9
D.     KESIMPULAN/PENUTUP                                                                                        9
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                             10











BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Guna menentukan apa saja yang perlu diketahui oleh seorang manajer dan keterampilan-keretampilan apa yang perlu dimilikinya kita perlu menganalisis pekerjaan manajemen. “apakah yang sebenarnya dilakukan oleh seorang manajer?” salah satu jawaban atas pernyataan yang diajukan adalah: “Seseorang manajer mengorganisasi sumber-sumber daya yang tersedia padanya (didalamnya temasuk: manusia – uang, serta aktiva lain seperti, misalnya tanah serta peralatan) guna mencapi sasaran-sasaran tertentu dan biasanya ia juga bertugas untuk menerapkan sasaran-sasaran tersebut.
Seorang manajer mengembangkan tugas menjamin ketersediaan, keakuratan, dan keamanan informasi serta pengaturan organisasi yang baik serta yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan sekaligus meningkatkan eksistensi organisasi di tengah-tengah lingkungannya.
Salah satu tugas atau peran manajer yaitu harus bisa mengendalikan konflik dalam organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan. Dalam menjalankan tugasnya manajer disyaratkan mempunyai kemampuan multidisiplin, antara lain: teknologi, bisnis, manajemen, dan kepemimpinan. Kemampuan seperti ini harus dimiliki oleh seorang manajer. Apalagi, tantangan manajer tidaklah ringan.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.    KEPEMIMPIAN DAN MANAJERIAL
Manajer : “orang yang melaksanakan masalah bisnis secara ekonomis dengan efisien “. (james Macgregor burns mendeskripsikan pernini sebagai transaksional, yaitu melaksanakan bisnis yang ada di bawah kerangka kerja umum yang ada.

Pemimpin : “ orang yang berjalan terlebih dulu untuk memandu atau menunjukan jalan. Orang utama dalam suatu organisasi yang berkembang. Orang yang memiliki pengikut. “ (Burns menyebut peran ini sebagai peran yang mengubah karena mungkin melibatkan pegerakan arah yang berbeda atau mengubah budaya atau metode operasi.)

Sebenarnya, peran manajer dan pamimpin adalah penting. Intinya adalah organisasi yang sukses yang dijalankan oleh seseorang yang  merupakan kombinasi manajer dan pemimpin. Ketika seseorang memiliki sejumlah karakter manajer dan pemimpin. Masalahnya adalah bukan dalam memutuskan akan menjadi yang mana, tetapi lebih dalam mencapai keseimbangan yagng tepat antara karakteristik manajerial dan kepemimpinan, sesuatu yang harus dimiliki oleh masing-masing eksekutif.

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya.Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:

1.      Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
2.      Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
3.      Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).[1]

B.     PERBEDAAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJER
Kepemimpinan dan manajemen sering kali disamakan pengertiannya oleh banyak orang. Pada hakikatnya kepemimpinan mempunyai pengertian agak luas dibandingkan dengan manajemen.
Dalam arti yang luas kepemimpinan dapat digunakan setiap orang dan tidak hanyaterbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor tertentu. Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Disini, menurut kami ,kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan-aturan atau tata karma birokrasi. Kepemimpinan tidak harus diikat dalam suatu organisasi tertentu. Melainkan kepemimpinan bisa terjadi di manasaja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi orang-orang lain ke arah tercapainya tujuan tertentu.

Seorang ulama dapat diikuti orang lain dan memiliki pengaruh yang besar terhadap orang-orang di daerahnya, tidak harus terlebih dahulu diikat oleh aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan organisasi yang sering dinamakan birokrasi. Konkretnya seorang kiai atau ulama, dengan pengaruhnya yang besar, mampu mempengaruhi tingkah laku seorang Bupati Daerah, di dalam memimpin daerahnya, sehingga tidak harus pegawai itu menjadi pegawai di Kabupaten.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan tidak harus terjadi dalam suatu organisasi tertentu. Apabila kepemimpinan dibatasi oleh tata krama birokrasi atau dikaitkan dalam suatu organisasi tertentu, maka dinamakan manajemen.
Dari penjelasan di atas, maka dapat saja terjadi seorang manajer berperilaku sebagai seorang pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang-orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu menyandang manajer untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Dengan kata lain, seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang leader atau pemimpin.
PERBEDAAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN BERDASARKAN TUGAS
no
Kepemimpinan
Manajemen
1
Mengarahkan pada kemampuan individu
Mengarahkan pada sistem dan mekanisme
2
Merupakan kualitas hubungan
Merupakan fungsi status kewenangan
3
Diarahkan untuk mencapai keinginan
Diarahkan untuk mencapai tujuan
4
Bersifat hubungan personal
Bersifat hubungan inpersonal
5
Menggantungkan diri pada sumber yang ada pada dirinya
Menggantungkan diri pada daya dan dana yang ada

 KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN
Manajemen adalah bagian integral dari kepemimpinan. Sesungguhnya, dapatlah dikatakan bahwa manajemen tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan, dan sebaliknya. Dalam kaitan ini, berbicara tentang manajemen berarti berbicara tentang kepemimpinan, karena pada saat pemimpin melaksanakan upaya memimpin, ia memanejemeni. Uraian kali ini akan membahas pokok tentang hubungan kepemimpinan dengan manajemen, sebagai upaya untuk menegaskan mekanisme integral dari kepemimpinan dan manajemen seperti yang telah tekankan di atas. Dalam upaya memperjelas mekanisme keterhubungan dimaksud, di sini kami akan diulas tujuh hal penting seputar hubungan manajemen dan kepemimpinan, yaitu antara lain: (1) Tempat manajemen dalam kepemimpinan; (2) Pemimpin dan manajemen; (3) Manajer dan manajemen; (4) Administrator dan manajemen dalam kepemimpinan; (5) Bawahan dan manajemen; (6) Manajemen dalam organisasi; dan (7) Manajemen dan upaya memimpin
1.      Tempat Manajemen Dalam Kepemimpinan
Manajemen seperti telah disinggung sebelumnya adalah fungsi umum kepemimpinan. Sebagai fungsi umum, manajemen menjelaskan mengenai aspek substansial dan praksis kepemimpinan, yang berhubungan dengan pelaksanaan kepemimpinan secara nyata atau aktual. Dalam kaitan ini, manajemen dapat disebut sebagai seni kepemimpinan. Sebagai seni kepemimpinan, ada tujuh aspek dalam manajemen yang berhubungan langsung dengan kepemimpinan secara praksis, yaitu antara lain:
a)      Manajemen adalah seni bekerja sama
b)      Manajemen adalah seni pemenuhan kebutuhan
c)      Manajemen adalah seni penggalangan
d)     Manajemen adalah seni mempengaruhi
e)      Manajemen adalah seni menyampaikan perintah atau komunikasi
f)       Manajemen adalah seni membuat masa depan organisasi
g)      Manajemen adalah seni mendayagunakan sumber-sumber
Menegaskan hubungan kepemimpinan dan manajemen ini, dapatlah dikatakan bahwa kepemimpinan dalam kaitan ini mewadahkan manajemen, dan manajemen adalah pembuktian bagi aktualisasi pelaksanaan kepemimpinan, atau praksis kepemimpinan dari tujuh aspek seperti yang telah disinggung di atas. Dengan ini dapatlah dikatakan bahwa manajemen membutikan bahwa kepemimpinan sedang terlaksana, karena kepemimpinan hanya berjalan dengan adanya pelaksanaan manajemen.
2.      Pemimpin Dan Manajemen
Hubungan pemimpin dan manajemen dapat dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, Dari perspektif posisi tugas, seorang pemimpin puncak (top leader) dapat disebut sebagai manajer puncak, atau manajer eksekutif (executive manager). Penyebutan seperti ini menjelaskan tentang peran pemimpin sebagai seorang manajer puncak, yang tidak berarti bahwa pemimpin ada pada posisi manajerial. Kedua, Dari perspektif hubungan pelaksanaan kepemimpinan, telah dikatakan bahwa pemimpin tatkala melaksanakan upaya memimpin sesungguhnya ia sedang melaksanakan tindakan memanejemeni. Dalam perspektif kepemimpinan ini tatkala pemimpin memanajemeni, ia sedang melaksanakan “seni bekerja sama, seni pemenuhan kebutuhan, seni merangkum, seni mempengaruhi, seni memerintah, seni membuat peta keinginan masa depan organisasi, dan seni menggunakan sumber-sumber” yang dibuktikan dengan melaksanakan upaya memimpin (actuating). Upaya memimpin ini adalah bukti adanya kepemimpinan yang sedang telaksana.
3.      Manajer Dan Manajemen
Manajer dalam hubungan dengan menajemen menjelaskan tentang substansi tugas yang ada padanya. Pada satu sisi, manajer ada pada posisi tugas pelaksana kepemimpinan dengan membantu pemimpin memimpin pekerjaan yang bersifat departemenal. Di sini manajer adalah kepala atau pemimpin suatu departemen atau unit kerja dalam suatu organisasi. Pada sisi yang bersifat lebih substansial, manajemen adalah tugas seorang manajer yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kepemimpinan pada aras manajerial.



C.    FUNGSI KEPEMIMPINAN
Fungsi – fungsi kepemimpinan bagi seorang manajer adalah sebagai berikut :
1.       Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi. Manfaat – manfaat tersebut antara lain :
a)   Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam pekerjaanuntuk memutuskan apa yang akan dilakukan.
b)      Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai keputusan – keputusan yang berdasarkan atas fakta – fakta yang diketahui
c)      Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan dicapai.
2.      Fungsi memandang ke depan
Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan. Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.
3.      Fungsi pengembangan loyalitas
Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga unutk para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.




BAB III
KESIMPULAN
D.    KESIMPULAN
 Para manajer mengorganisasi dan menempatkan pekerja-pekerja pada berbagai posisi, artinya mereka menggunakan suatu proses dengan apa struktur dan alokasi pekerjaan ditentukan dan kemudian mereka menempatkan orang-orang dalam jabatan tersebut.
         Para manajer berkomunikasi dengan pihak bawahan, dengan para kolega dan dengan para atasan. Dengan perkataan lain: para manajer meneruskan ide-ide kepada pihak lain, untuk tujuan menciptakan suatu hasil yang diinginkan.
         Para manajer pemimpin dan mensupervisi artinya mereka mengusahakan agar pihak bawahan bekerja kearah pencapaian tujuan dan sasaran-sasaran umum.
         Para manajer membuat keputusan-keputusan, artinya mereka mengembangkan suatu proses dengan apa dipilih suatu arah tindakan-tindakan daripada alternatif-alternatif yang tersedia untuk tujuan mencapai suatu hasil yang diinginkan.
         Para manajer memusatkan perhatian mereka pada sasaran-sasaran.
         Para manajer merencanakan dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan (POLICIES) artinya, mereka mengantisipasi masa yang akan datang dan menemukan macam-macam arah tindakan-tindakan alternatif, setelah itu meraka menetapkan petunjuk-petunjuk bagi keputusan-keputusan masa yang akan datang.
         Para manajer, yang mengukur hasil yang dicapai dan mengarahkannya ke arah tujuan tertentu yang ditetapkan sebelumnya.








DAFTAR PUSTAKA
MANAHAN. P TAMPUBOLON, KEPEMIMPINAN DAN POLITIK KEKUASAAN,Ghalia:Indonesia, 2004.
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta : CV RAJAWALI, 1983.
Tichy dan Sherman, KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN, Surabaya: penerbit Universitas Airlangga, 1998.
Adam Ibrahim Andrawijaya, 1986, Perilaku Organisasi, Bandung : Sinar Baru.

Fremont E. Kast, 1979, Organization ang Management A Systems and Contengency
Approach, Auckland: McGraw-Hill Inc.
Epitropaki, O. 2003. Transformational Leadership, Psychological Contract Breach and Organiza-tional Identifikaction. Academy of Management Best Conference Paper, OB: M1 - M6.

Hollander, E.P. 1978. Leadership Dynamics: A practical Guide to Effective Relationships. New York: Free Press.

Hollander, E.P. 1979. Leadership and Social Ex-change Processes. In K. Gergen, M.S. Green-berg, & R.H. Willis (Eds.), Group Process (pp. 103-118). New York: Winston-Wiley.

House, R.J., & Aditya, R.N. 1997. The Social Scien-tific Study of Leadership: Quo Vadis? Journal of Management, 23(3): 409 - 473.

Huseini, M. 1997. Visionary Leadership dan Mile-nium Ke Tiga. Usahawan, 09: 15-17.
Judge, T.A., & Piccolo, R.F. 2004. Transformational and Transactional Leadership: A Meta-Analytic Test of Their Relative Validity. Journal of Applied Psychology, 89(5): 755 - 768.





[1] Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta : CV RAJAWALI,1983), HLM. 12.

Komentar

  1. . Asslmu'alaikm
    Coba saudara jelaskn Struktur Manajerial Kepemimpinan dan Perbedaan kepemimpinan dgn manajemen Manajerial.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer